Saturday, June 20, 2009

sekali lancung ke ujian...

ide untuk mencintai sang wanita datang tiba2.
aku mencintainya namun ia hendak menikah dengan pasangan kasihnya.
jadi aku hanya diam saja dan membiarkan perasaan itu tumbuh dengan sendirinya dan liar.
ia tahu secara alamiah bahwa aku mendambanya juga.

namun dia tetaplah pada rencananya semula.

kukira ia seperti kata-katanya.
"aku sanggup hidup dimanapun, dalam situasi apapun, bagaimanapun, dengan orang yang kucintai"
kukira itu tidaklah mudah karena itu membutuhkan pengorbanan besar terutama dalam hal materi.
"itu bukanlah segalanya. cinta lebih penting, jauh diatas segalanya"
kukira ia sudah berubah total pendiriannya akan cinta.
"hidup bahagia selamanya adalah yang terpenting dari apapun"
kukira ia mencintaiku, dan bukan mencintainya.
"aku ingin sebuah pernikahan yang mewah dan megah!"


kukira kebanyakan wanita memang begitu...

No comments:

Post a Comment