pulang (jkt, 1998)
Maka aku pun terjatuh dalam duka
Saat kusadar bahwa inilah saat terakhir aku berada di tempat ini. Sepuluh tahun aku berada di sini. Dengan segala suka dan duka. Canda tawa dan isak tangis. Sukacita dan cerita kematian pernah bersenandung disini.
Oh kenangan, entah berapa lama lagi aku harus meninggalkan jejakku?
Mengapa kenangan indah selalu berakhir dengan sedu sedan? Tiadakah insan yang bisa hidup selamanya? Mengapa hanya ingatan saja yang bisa hidup selamanya? Pun jika otak, sang penyimpan kenangan itu mati, turut mati pula semuanya. Lenyap ditelan deru maya.
Maka aku terduduk dalam pilu.
Mengingat bahwa aku pernah mengalami semua kehidupan dan kematian di tempat ini. Mungkin takkan bisa kutinggalkan tempat ini, meski tubuhku berada nun jauh di ujung angkasa raya.
Maka aku termenung dalam nestapa.
Saat kuketahui bahwa semakin deras waktu berlarian, berkejaran memakan jiwa-jiwa yang masih haus akan sedikit lagi saat untuk mengecap keindahan
Oh, mengapa kebahagiaan selalu berumur pendek?
Maka habislah dayaku.
Terbawa bersama cucuran peluh dan hati yang menangis, mengais setiap memori yang berceceran.
Oh, andai aku bisa membawa kalian semua ke kemanapun aku berada!